Antre Gadget
\
Orang sekarang hobi banget dengan antre gadget. Setelah akhir tahun kemarin terjadi antrean blackberry yang berujung ricuh di Jakarta,1 awal tahun ini giliran antrean apple di Cina yang juga ricuh.2
Banyak analisis dilakukan untuk menjelaskan fenomena antrean ini. Salah satunya adalah ekonomi. Namanya juga korting besar, pasti menarik untuk membeli. Analisis lain mencoba mengaitkan dengan gaya hidup.
Banyak antrean lain di negeri ini, yang kadang juga ricuh. Hanya, antre gadget kelihatannya lebih keren. Setelah wajah kucel dan badan loyo seharian antre, mungkin kita malah ingin ditanya orang di jalan: “Dari mana?” dan kita akan dengan semangat ’45 menjawab: “Antre beli blackberry!” tanpa mimik memelas seperti habis antre sembako.
Saya punya teknik tersendiri untuk urusan benda yang satu ini. Saya biarkan gadget yang mengantre saya, hingga mereka capek sendiri dan menurunkan harga. Haha. [z]
Catatan Kaki
- http://us.metro.news.viva.co.id/news/read/267209-antrean-blackberry-murah-di-sudirman-rusuh [↩]
- Kenapa peperanti tersebut menggunakan nama-nama buah? Apakah di bawah sadar orang-orang tersebut terdapat keinginan untuk selalu ingin antri makanan? Mungkin psikoanalisis gaya Sigmund Freud bisa membantu menjelaskan hal ini. [↩]