Pekan
\
Pekan Olahraga Nasional ke-18 berlangsung di Pekanbaru dan sekitarnya, pekan ini.
Apa arti kata ‘pekan’?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia daring,
pe·kan n 1 pasar: mereka pergi ke — membeli sayuran; 2 minggu (7 hari): harapanku dia datang — ini;
— budaya pameran kegiatan kebudayaan selama sepekan; — raya pasar malam besar dan bermacam-macam pameran (baik dr dl negeri maupun luar negeri) dan pertunjukan: pd setiap peringatan hari ulang tahun Jakarta diadakan — raya Jakarta; — seni pameran kegiatan kesenian selama sepekan.
Apa hubungan pasar (arti pertama) dan tujuh hari (arti kedua)?
Rupanya, dahulu hari pasar, yaitu hari pasar buka dengan orang-orang berjual beli, tidak setiap hari melainkan ‘sepekan sekali’, yaitu setiap tujuh hari. Tahun 1996, ketika saya KKN di kawasan transmigran di Jorong, Pelaihari, Kalsel, jika tidak salah ingat, pasar buka setiap Rabu. Sejak selasa malam, pasar telah ramai dengan pedagang yang datang dari lain tempat.
Entah mana yang dahulu, pekan sebagai hitungan hari atau sebagai kata benda, yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli.
*
Tidak semua hari pasar berulang setiap tujuh hari. Pada masyarakat Jawa, hari pasar berulang setiap lima hari, yang disebut dengan ‘sepasar’, atau ‘pasaran’. Nama-nama hari dalam kurun sepasar adalah Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing. Pasar suatu desa mungkin buka setiap pon, dan desa lainnya wage, dan seterusnya. Para pedagang dapat berkeliling dari satu pasar ke pasar lain, setiap hari. Di masa kini, ketika pasar buka setiap hari, pada hari-hari tertentu tersebut pasar dapat lebih ramai daripada biasanya. Maka terdapat nama Pasar Legi, misalnya, untuk menyebut pasar Kotagede, juga pasar di belakang Puro Mangkunegaran.
*
Jika di Riau terdapat Pekanbaru, rupanya di Jawa juga terdapat Pasar Baru, yaitu di Jakarta. Hanya, karena Jakarta merupakan tempat bertemunya segenap etnis di Indonesia, maka terdapat Pasar Minggu, Pasar Senen, Pasar Rebo, …
*
Dalam arti yang kedua, kamus tersebut memberikan batasan tujuh hari, yang kini sering disebut dengan ‘seminggu’.
Akan tetapi, bahasa berkembang. Makna dapat berubah seiring dengan perubahan zaman.
Pekan Olah Raga Nasional, atau PON,1 sekarang mungkin telah menjadi sedemikian rupa sehingga diselenggarakan lebih dari tujuh hari.2 PON Riau 2012 yang sekarang masih berlangsung, diselenggarakan sejak tanggal 9 hingga 20 September, berarti 12 hari. Hampir dua pekan. Atau lebih dari dua pekan menurut perhitungan ‘pasaran’ Jawa.
Jadi, ‘pekan’ sekarang dimaknai lebih sebagai ‘event‘ yang memblok waktu tertentu yang relatif singkat, sekitar seminggu. Tidak mesti sepekan tepat tujuh hari.
Bagaimana pula dengan istilah ‘minggu tenang’, yaitu hari yang disediakan pihak sekolah, kampus, kepada siswa atau mahasiswa untuk beristirahat di rumah sebelum ujian. Tepat seminggu, tujuh hari? KPU menggunakan istilah ‘masa tenang’ untuk waktu yang diblok agar tidak ada peserta pemilu yang melakukan kampanye. Masa tenang pemilukada DKI 2012 yang baru lalu adalah 8-10 Juli. Mulai besok juga merupakan masa tenang untuk putaran kedua. Lucunya, ketika saya googling dengan kata kunci ‘minggu tenang’, yang muncul adalah ‘masa tenang’. Rupanya Mbah Google tidak peduli hitungan pasar, pekan, minggu, atau masa. Atau tahu bahwa kita tidak begitu peduli. [z]
Catatan Kaki