Alat Transportasi a.k.a Kendaraan
Salah satu lema dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia daring adalah “transportasi”, selengkapnya sebagai berikut.
trans·por·ta·si n 1 pengangkutan barang oleh berbagai jenis kendaraan sesuai dng kemajuan teknologi; 2 perihal (seluk- beluk) transpor; 3 pemindahan bahan lepas hasil pelapukan dan erosi oleh air, angin, dan es
Akan tetapi, manusia juga perlu berpindah tempat sehingga membutuhkan juga alat transportasi. Mungkin pada kamus tersebut manusia dianggap sebangsa dengan barang.
Kita lihat lagi, terdapat kata “kendaraan” pada batasan tersebut. Menurut kamus yang sama, pada lema ‘kendara’ terdapat jabaran:
ken·da·ra·an n sesuatu yg digunakan untuk dikendarai atau dinaiki (spt kuda, kereta, mobil): kita harus memakai ~ untuk menempuh jarak sejauh itu;
~ bermotor kendaraan yg memakai mesin (motor) untuk menjalankannya; ~ umum kendaraan yg dapat disewa oleh orang banyak;
Jika melihat batasan ‘kendaraan’ maka ada keharusan untuk dapat dikendarai atau dinaiki. Sementara itu, salah satu batasan ‘alat transportasi’ adalah kendaraan untuk mengangkut barang.
Kelihatannya, batasan ‘alat transportasi’ lebih bersifat umum daripada ‘kendaraan’. Gerobak dorong merupakan alat transportasi sementara sepeda motor adalah kendaraan. Keduanya merupakan alat transportasi.
Bus kota adalah alat transportasi, tetapi juga kendaraan. Mungkin si sopir bus dapat dianggap pengendara sementara orang yang lain yang ikut adalah penumpang. Kondektur?1
Memang jarang disebut ‘mengendarai bus’, ‘mengendarai kereta api’, ‘mengendarai pesawat terbang’, meskipun ia seorang sopir bus, masinis, atau pilot. Yang ada malah “… pak kusir yang sedang bekerja, mengendali kuda supaya baik jalannya…”
***
Apa yang termasuk alat transportasi atau kendaraan?
Saya pernah menjawab “andong”. Tetapi, setelah dipikir-pikir, andong di Yogyakarta tidak lagi menjadi alat transportasi, kecuali bagi para bakul, pedagang pasar, yang mau berpindah dari Pasar Legi ke Pasar Beringharjo dan sebaliknya. Andong lebih berfungsi sebagai, apa ya, ‘alat pariwisata’, atau daya tarik wisata (DTW). Mungkin dalam hal ini andong dapat dianalogikan dengan jet coaster atau roller coaster …2
Saya juga pernah menjawab pertanyaan di atas dengan: “Sepeda motor”. Tetapi, dulu salah satu orang tua mahasiswa saya berkata bahwa sepeda motor lebih berfungsi sebagai alat olah raga daripada alat transportasi: karena sehabis naik motor badan malah menjadi capek. Iya juga, hanya saja sepeda motor merupakan pilihan terekonomis bagi saya. (Termasuk kategori ‘kendaraan sebagai alat olah raga’ ini mungkin mobil balap atau mobil sport.
Sepeda? Dulu Yogyakarta mendapat julukan sebagai kota sepeda karena para penduduk menggunakan sepeda sebagai alat trasnportasi utama. Sekarang, para pesepeda memang ada yang menggunakannya sebagai alat transportasi, tetapi banyak juga yang menggunakan sebagai alat penggaya. Biar gaya, maksudnya. Hal ini berkait dengan istilah “gaya hidup”. Nah, mobil sport yang masuk kota barangkali tergolong kategori ini.
Pesawat terbang? OK. Terdapat pesawat penumpang dan pesawat kargo, setidaknya. Bagaimana dengan pesawat tempur? Untuk mentranspor bom…? Menko Polhukam menyatakan keterangan tentang jatuhnya pesawat Hawk 200 di Riau menunggu penyelidikan KNKT (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi)3 sementara Kapuskom Publik Kemenhan menyatakan bahwa KNKT tidak dilibatkan, dan penyelidikan dilakukan internal4
***
Berita di salah satu media online, 8 Januari 2013:
“MK menyatakan, alat-alat berat merupakan satu bagian dari kelompok kendaraan karena fungsinya sebagai alat pengangkut hasil tambang. Atas dasar itu, MK menilai alat-alat berat itu tetap harus dikenakan pajak kendaraan bermotor.”5
***
Dalam kuliah ikonografi di Jurusan Arkeologi terdapat istilah “wahana” yang diterjemahkan sebagai “kendaraan”. Nandi adalah wahana dari Dewa Siwa, Garuda adalah wahana Dewa Wisnu.
***
Di zaman hiruk pikuk para politisi memperebutkan jabatan seperti sekarang ini sering terlintas istilah ‘kendaraan politik’. Maksud istilah ini kurang lebih adalah ‘partai (politik) yang dapat digunakan untuk meraih jabatan (politik).’ Kelihatannya makna ini belum dicantumkan di kamus-kamus bahasa. Makna ini bersifat konotatif, menyamakan partai sebagai sarana untuk mengantarkan politisi mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu jabatan.
***
Zaman dulu ada komik “Arad dan Maya”, yang memiliki alat transportasi efisien, bernama ‘teleporter’. Alat yang mirip juga ada pada film-film sebangsa Star Trek. ‘Stargate’ dan segala macam portal penghubung dunia paralel? Mesin waktu? Pintu-kemana-saja dan baling-baling bambu milik Doraemon mungkin juga termasuk alat transportasi.
Eh, tetapi benda-benda tersebut tidak dikendarai atau dinaiki, kecuali mesin waktu seperti yang ada di film Back to the Future … [z]
Catatan Kaki
- Lalu, bagaimana dengan kendaraan otomatis tanpa sopir seperti sebagian metro di Paris itu? [↩]
- Di taman-taman hiburan, jet coaster atau roller coaster disebut ‘wahana’ beserta sarana mainan lain. [↩]
- merdeka.com/peristiwa/menko-polhukam-tak-ada-warga-jadi-korban-jatuhnya-hawk-200.html akses 19 Okt 2012 [↩]
- news.detik.com/read/2012/10/16/130528/2063771/10/letda-reza-sempat-melapor-ada-kerusakan-mesin-sebelum-pesawatnya-jatuh?9911012 akses 19 Okt 2012 [↩]
- merdeka.com/peristiwa/mk-nyatakan-alat-berat-tetap-mendapat-pajak-kendaraan.html [↩]