Jer Ngefans Mawa Beya
/
Saya sering terkagum dengan kemampuan tetangga-tetangga di desa saya dalam berfilsafat. Mereka petani, buruh, atau paling tinggi adalah guru.
Dalam suatu pertemuan yasinan di rumah seorang tetangga, tiba-tiba salah satu di antara hadirin berkata yang kurang lebih berarti: jika seorang memiliki idola, senang kepada seseorang, maka sebenarnya dia lah yang mengeluarkan biaya. Jika seseorang mengidolakan seorang penyanyi, misalnya, maka ia harus membeli kasetnya … dan seterusnya.
Betul juga Pak Ram, tetangga saya itu. Para sosialita terdengar sering ngefans terhadap merek tertentu, utamanya produk tas, sehingga mereka berusaha mati-matian (eh, mungkin mereka berusaha dengan santai juga sebenarnya) untuk memiliki produk tersebut, yang harganya bisa ratusan juta rupiah sebuah.Tidak cukup memiliki satu atau dua, konon mereka dapat memiliki hingga puluhan buah dan disebut ‘mengkoleksi’ …
***
Dahsyatnya pemikiran tetangga saya yang sudah berlalu bertahun-tahun itu itu muncul lagi dalam benak saya menjelang pilpres kali ini. Mungkin banyak orang yang mengidolakan entah Pak Jokowi atau Pak Prabowo, dan kemudian rela menyumbang ke rekening kampanye, atau setidaknya membeli kaos bergambar tokoh itu. Tentu, ini tidak berlaku bagi para oportunis yang mencari kesempatan, atau para pebisnis yang juga sedang menanamkan investasi. Mereka berharap akan mendapatkan sesuatu yang lebih besar di kemudian hari. Barangkali juga tidak berlaku bagi pemlih yang rasional, yang menilai para calon dari rekam jejak dan visi-misinya.
Tetapi bagi para pemuja, maka tidak ada hitung-hitungan atas apa yang dikeluarkan sekarang sebagai kerugian atau investasi.
***
Di televisi kemarin sore tersiar kabar adanya antrean para penggemar boyband asal Inggris, One Direction. Para fans ini antre untuk membeli tiket pertunjukan yang baru akan digelar hampir setahun mendatang di Jakarta. Antrean ini sedemikian panjang dan kemudian dibubarkan oleh polisi karena tidak berizin. Menurut salah satu koran daring, biaya untuk membeli tiket yang harus dikeluarkan oleh para penggemar, belum termasuk ongkos antre tersebut dan sebangsanya, adalah: Rp 500 ribu untuk kelas tribune 2, Rp750 ribu untuk tribune 1 dan 3. Kelas Festival E dan F seharga Rp 1 juta, Festival C dan D Rp 1,2 juta serta Festival A dan B dihargai Rp 1,4 juta. Kelas termahal yaitu VIP dibanderol dengan harga Rp 1,7 juta.
Bagi saya yang bukan penggemar, fans, uang sebesar itu adalah sangat banyak. [z]