Jenis-Jenis Museum
Semenjak museum untuk publik pertama dibuka, terdapat berbagai jenis museum. Berikut kategorisasi yang antara lain dapat dilakukan.
Berdasar Koleksi
Identifikasi museum berdasar koleksi antara lain akan menghasilkan: museum arkeologi, museum seni, museum sejarah, museum etnografi, museum sejarah alam (natural history), museum ilmu pengetahuan (science), museum geologi, museum industrial, dan museum militer.
Berdasar pengelola
Berdasar pengelola, antara lain adalah: museum pemerintah, museum (pemerintah) daerah, museum universitas, museum independen, museum tentara, museum perusahaan komersial, serta museum pribadi.
Berdasar Area
Wilayah cakupan tema atau sumber koleksi membuat antara lain terbagi dalam: museum nasional, museum regional (daerah), museum kota, serta museum lokal.
Museum jenis ini merupakan perpaduan antara koleksi (menggambarkan budaya/alam dari suatu daerah tertentu misalnya) dan pengelolaan (dilakukan oleh pemerintah daerah tersebut).
Pada kategori ini juga dapat dimasukkan museum situs, yaitu museum yang digunakan untuk menginterpretasi suatu situs arkeologi, dan berada pada atau dekat dengan situs tersebut. Namun, cakupan museum situs dapat lebih luas daripada sekedar situs arkeologis. Berbagai kawasan alam juga memiliki semacam museum situs, yang digunakan untuk mengkonservasi dan interpretasi koleksi dari situs yang menjadi konteksnya.
Berdasar Audience
Museum berdasar audience yang dilayani antara lain adalah: museum umum (general public museum), museum pendidikan (educational museum), museum spesialis, serta museum anak-anak. Museum komunitas juga dapat dimasukkan ke dalam kelompok ini karena juga ‘melayani’ komunitas.
Berdasar Pameran
Identifikasi museum berdasar jenis pameran antara lain akan menghasilkan: museum konvensional/tradisional (yang menggunakan gedung dan ruang pamer seperti umumnya), museum pada rumah bersejarah, museum terbuka, serta museum interaktif/virtual (membuat pameran melalui media interaktif).
Bangunan bersejarah dilindungi karena merupakan saksi dari suatu peristiwa penting (di masa lalu). Bangunan bersejarah umumnya tidak dibiarkan, melainkan juga dibuat sebagai sebuah museum, seperti museum-museum sasmitaloka, yaitu museum yang menempati gedung yang pernah dihuni oleh tokoh (militer) yang terlibat pada suatu peristiwa penting. Maka, pada museum tersebut disajikan cerita yang berkait dengan tokoh tersebut meski juga sering diberi tambahan yang cukup banyak.
Museum terbuka (open-air museum) oleh Asosiasi Museum-Museum Terbuka Eropa didefinisikan sebagai “scientific collections in the open air of various types of structures, which, as constructional and functional entities, illustrate settlement patterns, dwellings, economy and technology” (aeom.org). Umumnya, museum terbuka mengangkut bangunan-bangunan dari tempat asal dan menata di satu situs yang luas untuk menciptakan bentang lahan masa lalu.
*
Karena museum adalah institusi yang cukup berkembang dan menjadi semakin rumit, maka masih banyak jenis museum yang dapat dimunculkan atau dibuat kategori tersendiri. [z]
Rujukan
Ambrose, Timothy & Crispin Paine 2006. Museum Basics. Edisi kedua. Routledge.