Pameran “Kekopikinian”
Memenuhi tugas kuliah “Pengantar Pameran Museum”, dua belas orang mahasiswa S1 Arkeologi UGM menyelenggarakan pameran berjudul “Kekopinian”. Pameran yang diselenggarakan di Selasar Gedung Margono, FIB UGM, ini juga diikuti oleh mahasiswa S2 minat Kajian Museum, yang juga menampilkan pameran bertema kopi.
Tema-tema yang diangkat dalam pameran ini adalah sejarah kopi, ragam kopi Nusantara, gaya hidup, kopi di luar minuman, serta kopi sebagai minuman. Dengan sekuen linear, pameran mulai dari sejarah kopi, tentang ‘penemuannya’ yang konon terjadi di Ethiopia berabad yang lalu. Riwayat kopi juga dikisahkan dalam perjalanannya ke Indonesia.
Ragam jenis kopi difokuskan dalam wujud kopi specialty yang ada di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Bintangnya tentu kopi luwak, yang diwujudkan dalam bentuk masih alami: faces binatang malam yang mengandung biji-biji kopi.
Tema berikut adalah kopi sebagai gaya hidup. Warung kopi, atau kopitiam menjadi wakil, lengkap dengan meja-kursi yang dapat digunakan pengunjung untuk bergaya seolah berada di kopitiam. Melengkapi gaya hidup, kopi dapat menjadi moodbooster bagi otak beku, digambarkan dengan meja seorang sibuk yang menyertakan cangkir kopi.
Kopi dari sisi non-minuman diwujudkan dalam hal seni (kopi cethe, lukisan kopi), kopi sebagai bahan kosmetik, dan makanan berkopi. Mahasiswa bahkan membagikan makanan berbahan kopi di pamerannya.
Beberapa peralatan untuk minum kopi, terutama dalam hal wadah juga dipamerkan untuk mengedukasi bahwa jenis wadah tertentu berkait dengan jenis minuman kopi tertentu pula. Maka, kita dapat menggunakan tempurung kelapa untuk kopi kawa, dan cangkir porselen yang kecil itu untuk espresso.
Pameran “Kekopikinian” juga menghadirkan kegiatan pendukung. Bekerja sama dengan Kopi Magistra, yang membuka gerai kopi di Kantin Sastra, FIB UGM, diselenggarakan bincang-bincang tentang kopi, dan semacam klinik kopi yang menghadirkan cara menyeduh kopi yang ‘baik dan benar’.
Kegiatan ini diselenggarakan dari tanggal 15 hingga 17 Juni 2015. Berkenan membuka acara adalah sekretaris Jurusan Arkeologi, Musadad.
Catatan atas pembuatan pameran ada di sini. [z]