Karhutla
\
Akronim ini mungkin baru. Tidak produktif juga, saya rasa hanya digunakan di running text yang lari-lari pada bagian bawah layar televisi.
Saya tebak kepanjangan akronim tersebut adalah ‘kebakaran hutan dan lahan’. Masalah kebakaran lahan ini memang lagi trending. Tidak hanya dibicarakan di mana-mana, asapnya juga sampai ke mana-mana. Konon hanya tujuh wilayah di Indonesia yang tidak kena asap. Sementara itu, Malaysia dan Singapura ikut mencicipi juga.
***
Melihat progres yang dilakukan sekarang, terlihat sulit memadamkan api karhutla. Alam diharap memadamkan sendiri: hujan diharap turun dari langit.
***
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah kebakaran.
Pertama, jangan membuat api seberapa pun kecilnya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa kebakaran bermula dari api kecil, seperti rokok. Maka sebaiknya kita membuat api hanya jika diperlukan. Sekarang juga banyak perabot dapur dan rumah tangga yang minim api. Kompor induksi yang tanpa api itu, misalnya. Atau gunakan tungku microwave alih-alih kompor gas/minyak untuk memanaskan makanan.
Kedua, jangan membuat benda atau lingkungan menjadi combustible, gampang terbakar. Buat bangunan dengan bahan yang tahan api, misalnya. Konon lahan gambut yang digunakan untuk menanam sawit itu dikeringkan. Oleh karena itu, mudah terbakar. [z]