Pameran “Super (Me)”
[]
Versi diedit atas sambutan pada pembukaan pameran “Super (Me)”, Departemen Arkeologi FIB UGM, tanggal 21 Mei 201, di FIB UGM, Bulaksumur”
Para tamu undangan yang saya hormati:
Ibu Zaimul Azzah, Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta,
Bapak Tri Marhaeni Sosiana Budisantoso, Balai Arkeologi Yogyakarta,
Ibu Ni Luh Rarianingsih, Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta,
Bapak A. Wisnu, Museum Sonobudoyo, Yogyakarta,
para dosen Departemen Arkeologi, ada Mbak Nia, Pak Musadad, Mas Fahmi, Mas Andi …
juga para mahasiswa,
Sebelumnya, saya memohonkan ijin Dekanat yang tadi pagi menyampaikan pesan bahwa para beliau tidak dapat menghadiri acara ini. Ibu Ketua Departemen Arkeologi juga tidak dapat hadir karena saat ini sedang bertugas menghadiri sebuah seminar. Beliau menyampaikan salam untuk kita semua.
Kita bersyukur kehadirat-Nya, karena kita pagi ini dapat dengan sehat dan bahagia menghadiri acara pembukaan pameran tugas matakuliah-matakuliah berkait dengan pameran di Departemen Arkeologi, yaitu “Pengantar Pameran Museum” untuk Prodi S1, serta “Perancangan dan Pelaksanaan Pameran” untuk Prodi S2.
Berkait dengan pameran yang segera akan kita saksikan ini, atas nama Departemen saya mengucapkan penghargaan kepada para mahasiswa, dan juga pada dosen pembimbing, yaitu Mbak Nia Nugrahani dan Mas Daud Aris Tanudirjo. Para mahasiswa ini telah selama beberapa minggu terakhir bergulat dengan waktu, tempat, dan objek, seperti tiga dimensi arkeologi yang kita kenal. Namun, lebih dari itu, mereka juga harus bernegosiasi dengan teman-teman dalam bentuk kerja tim, dan juga harus berdiskusi juga dengan dosen pembimbing. Kurang rumit lagi, mereka juga bekerja dengan birokrasi, tentang bagaimana menyiasati dan menurunkan dana, misalnya.
Oleh karena itu, proses membuat pameran hingga dapat terwujud seperti ini dan tentu juga hasilnya layak diapresiasi. Rasanya ini adalah “super exhibition for super people“. Super people, karena kalian telah menjadi super, lulus melewati itu semua, yaitu harus menyiasati dan bernegosiasi dengan berbagai hal sebagaimana telah dikemukakan tadi. Meski demikian, nanti jika terdapat saran dan kritik dari pengunjung, harap diterima dengan senang hati untuk perbaikan pameran dan pengkayaan kemampuan kalian.
Saya belum tahu seperti apa dipamerkan, dan penasaran dengan tema “Super (Me)” yang sekarang dipilih oleh kelas. Jadi, tidak perlu berpanjang lebar, mari kita saksikan saja.
Terima kasih.