Lo
\
Lo, tetapi bukan yang berkait dengan gue. Ada satu kata yan sering digunakan untuk menyusun kata jadian, tentu maksud saya bukan jadian seperti lo dan gue, melainkan untuk toponim di Jawa, yaitu “lo”.
Mungkin ada yg mengenal nama desa Lodoyong, seperti di sebelah selatan Jembatan Krasak di Jalan Yogya-Magelang. Atau Karanglo, nama desa yang biasa ditemui. Masih di jalan antara Yogyakarta-Magelang, kita juga menemui Kali Elo, yang sering digunakan untuk arung jeram. Di selatan dusun saya ada bagian sebatang kali kecil yang diberi nama Silo. Si Lo.
Lo adalah pohon keras yang dapat tumbuh tinggi. Nama latinnya adalah Ficus racemosa. Nama ini menandakan bahwa pohon ini bersaudara dengan beringin. Mungkin pohon ini sudah tidak mudah dicari tumbuh liar di kebun dan alam selebihnya. Sekarang banyak orang yang membudidayakan sebagai tanaman bonsai. Yang khas menandainya, bagi saya, adalah buahnya yang menempel di batang, bulat seperti buah pohon awar-awar (Ficus septica). Nama latin itu mengingatkan pula pada kerabatnya yang lain, pohon tin, atau ara, alias fig (Ficus carica), yang menjadi nama salah satu surat dalam Al-Qur’an.
Maka, Lodoyong bisa berarti bahwa dahulu di tempat tersebut ada (sebatang) pohon lo yang miring, dhoyong. Karanglo adalah karena dahulu terdapat sebidang tanah yang di atasnya pohon lo. Entah berapa jumlahnya. Kali Elo, karena di salah satu bagian tepinya, entah di sebelah mana, terdapat pohon lo. Begitu juga dengan Silo, karena di tempat tersebut terdapat pohon lo ini.
Di beberapa kepanewon (=kecamatan) di Gunungkidul terdapat dusun Ngelo, berarti tempat yang ada pohon lo. Terdapat pula toponim Logandeng, yang berarti pohon lo yang gandheng, menempel atau berkait. Mungkin kita selama ini hanya mengenal tempat tersebut dari warung bakmi jawanya yang terkenal.
Masih di Gunungkidul, terdapat pula toponim Logantung. Mungkin terdapat pohon yang menggantung di salah satu tebing di desa tersebut.
Masih ada lagi, Losari, yang tidak jauh dari Lodoyong di Tempel, Sleman, tadi, tetapi sudah menyeberang Kali Krasak. Sari, mungkin berkait dengan kata “asri” yang kurang lebih bermakna “permai”. Jadi, Losari.adalah tempat asri yang ada pohon lo (-nya). Ada juga Lojajar, tempat yang ada pohon lo tumbuh berjajar. Toponim ini terletak tidak jauh dari Lodoyong di Kepanewon Tempel.
Di Kulon Progo terdapat toponim Ngelo, yang sekarang menjadi perempatan ber-bangjo di Sentolo. Toponim Sentolo konon berasal dari nama pohon sentul dan lo, yang kemudian menjadi toponim Sentul dan Ngelo itu.
Di Demak, terdapat toponim Loireng, artinya pohon lo yang berwarna hitam. Toponim ini berada di Kecamatan Sayung.
Toponim kita memang banyak mengambil nama pohon yang mungkin dulu tumpuh di tempat tersebut. Nama pohon itu kemudian digunakan untuk membentuk kata jadian sebagai toponim. Kata “lo” dalam contoh-contoh toponim tersebut dapat diganti dengan nama pohon yang lain sehingga jadi, misalnya Sawojajar, Karangturi, Warudoyong….
Beberapa nama bikin berkerut dahi jika memikirkan arti dan asal muasalnya. Misalnya adalah toponim Loceret di Nganjuk. Apa hubungannya dengan alat perebus air? Atau ceret adalah segores warna, seperti coret, sehingga nama ini membayang adanya pohon lo dengan garis warna tertentu? Atau Alas Lodaya tempat Sima Rodra Tua berasal, dalam cerita silat karangan S.H. Mintardja, Nagasasra dan Sabuk Inten.
Mungkin ada yang teringat nama Patih Logender dari Majapahit. Entah apa hubungannya dengan pohon lo. Biasanya nama orang menggunakan nama binatang ketimbang pohon. (Pemilik) gender, salah satu instrumen gamelan, dari kayu pohon lo? Jika hendak menghubungkan dengan musik, mungkin Logending, nama salah satu pantai di Kebumen, lebih mendekati.
( … agak jauh ke barat dari Pantai Logending, terdapat Kali Logawa, yaitu di Banyumas. Kali ini merupakan salah satu anak Sungai Serayu. )
***
Namun jangan lantas menghubungkan dengan pohon ini semua toponim yang memiliki unsur “lo” seperti Lodewijk (nama bekas benteng di Gresik), atau Waterloo, apalagi London, nama ibukota Britania Raya. Tentu tidak berhubungan dengan pohon ini.
Apalagi nama buku kecil yang akrab waktu SMA, logaritma… [z]