Nanggala
\
Sore ini datang kepastian, kapal selam KRI Nanggala terbelah tiga. Karam di utara Pulau Bali. Lima puluh tiga awak kapal dinyatakan tewas. Sejak beberapa hari berlintasan di media sosial doa, harapan, dan bela sungkawa atas hilangnya Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) itu.
Sungguh luar biasa dukungan publik pada peristiwa ini. Tagar #prayfornanggala402 pada menit yang lalu (19.03 WIB) berjumlah 31971 di Instagram. Jumlah ini pasti akan bertambah.
Salah satu yang mengemuka adalah istilah “on eternal patrol“, “patroli yang abadi”. Istilah ini digunakan untuk kapal selam yang pergi berpatroli dan tak kembali. Warganet menggunakan istilah ini setelah pihak Angkatan Laut menyatakan bahwa kapal tersebut tenggelam.
Berbagai pengetahuan “baru” muncul mengemuka, seperti makna “nanggala” yang digunakan sebagai nama kapal selam ini. Tokoh pewayangan yang terkait dengan nanggala. Tipe-tipe kapal selam. Tahap-tahap menentukan status kapal yang hilang.
Pengetahuan ini, juga sikap publik yang simpati terhadap tragedi ini penting untuk dirawat agar publik dan Angkatan Laut, juga kapal selam yang dianggap misterius, tetap dekat. Boleh jadi nanti akan membangkitkan semangat anak-anak muda Indonesia untuk juga menjadi “Hiu Kencana”, pengetahuan yang juga muncul di publik beberapa hari ini. [z]