Goreng
\
Menurut KBBI
goreng/go·reng/ /goréng/ v,menggoreng/meng·go·reng/ v memasak kering-kering di wajan (kuali) dengan minyak: ~ kerupuk; ~ pisang;
menggoreng-goreng/meng·go·reng-go·reng/v cakki berlari-lari dengan menggiring dan memainkan bola (dalam sepak bola);gorengan/go·reng·an/ n1 barang apa yang digoreng; 2 gulai daging atau jeroan yang diberi rempah-rempah, kecap, dan santan; 3Olr permainan (membawa, menggiring) bola (dalam sepak bola): operan- operan panjang diganti dengan ~;
penggorengan/peng·go·reng·an/ n wajan dan sebagainya untuk tempat menggoreng
Di luar itu, dulu tahun 90-an kita sering mendengar tentang harga lukisan yang digoreng yang kemudian menjadi mekar bak kerupuk. Saham konon lebih awal lagi digoreng.
Belakangan ini, masalah goreng-menggoreng ini muncul lagi. Sebenarnya bukan menggorengnya, atawa yang digoreng, juga tukang jual gorengannya, melainkan bahannya. Minyak goreng.
Setelah berbulan harga melambung, pemerintah menetapkan harga minyak goreng menjadi Rp.14.000,00 per liter, khususnya minyak goreng sawit. Ketetapan itu berlaku sekitar dua hari yang lalu, 19 Januari 2022.
***
Mungkin minyak goreng masuk sembako, ya. Saya tidak tahu persis apa saja yang masuk dalam sembilan bahan pokok. Akan tetapi melihat kehebohan negeri ini akibat harga minyak goreng yang melambung, pasti bahan satu ini termasuk pokok.
Artinya, kita sudah tergantung pada bahan ini. Jika tidak ada minyak goreng, runtuhlah langit. Begitu barangkali jika pinjam amsal kaumnya Asterix dan Obelix. Maka bisa kita cermati sehari-hari, berapa kali kita bertemu dengan sesuatu yang mengandung minyak goreng. Mungkin bukan sebagai gorengan, camilan yang banyak dijual di pinggir jalan itu, tetapi bisa jadi masuk ke dalam sambel bawang sebagai jelantah.
Gorengan, misalnya, rasanya menjadi kebutuhan orang banyak. Gorengan adalah jenis makanan yang digoreng, umumnya berbentuk tahu atau tempe yang dibungkus dengan adonan tepung, atau bakwan yang bahan utamanya adalah tepung, kemudian digoreng. Di pinggir-pinggir jalan banyak penjual gorengan, yang jika di Jakarta cukup khas, menggunakan gerobak dan ram kawat penutup kipas angin listrik untuk meniriskan minyak dari gorengan yang baru diangkat dari wajan.
Setiap bulan puasa datang, banyak lagi penjual gorengan dadakan yang muncul karena rasanya kurang lengkap jika berbuka puasa tanpa mengunyah tempe goreng berbalut tepung.
***
Apakah memang minyak goreng, dan gorengan merupakan kebutuhan pokok orang? Mungkin tidak semua orang. Dua teman saya dari Guangzhou, Tiongkok, heran karena di Jogja ia menemukan banyak gorengan. Mereka tidak melakukan hal itu di sana. Kata mereka.
Komentar teman-teman dari Indonesia waktu itu: “Wah, malah sehat dong!” [z]