Monumen
\
Monumen sering ditemui di kota, atau di mana saja. Monumen dapat dijelaskan sebagai objek yang dibuat pada suatu tempat untuk memperingati sesuatu. Karena terkait tempat, maka bentuk monumen dapat berupa tugu atau patung yang tidak terpindahkan. Tidak mesti mencuat tinggi ke atas, beberapa monumen berbentuk api abadi malah berada di lantai.
Tentu tidak terbatas pada objek-objek seperti tugu, monumen dapat juga berbentuk bangunan. Di kawasan Baciro, Yogyakarta, di utara Stadion Mandala Krida, terdapat bangunan yang disebut, terbaca besar pada plakat di bagian depan, “Monumen PSSI”. Di Kota Solo terdapat Monumen Pers yang berwujud bangunan lama bekas societeit yang direnovasi. Saya ingat, dahulu inagurasi monumen ini dilakukan besar-besaran oleh Presiden Soeharto.
Di Yogyakarta juga terdapat beberapa bangunan atau kompleks bangunan yang digunakan untuk memperingati peristiwa tertentu, Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama di Jalan Solo digunakan untuk memperingati Kongres Perempuan I yang diselenggarakan di Dalem Joyodipuran, sekitar lima kilometer dari lokasi monumen. Monumen Yogya Kembali, jelas merupakan bangunan yang wujudnya memang “monumental”, untuk memperingati peristiwa bersejarah, tahun 1949. Jauh sebelum dua monumen tersebut diresmikan, terdapat gedung yang sekarang digunakan untuk Museum Perjuangan Yogyakarta, yang tahun 1958 digagas untuk memperingati Setengah Abad Hari Kebangkitan Nasional.
Juga jangan dilupakan, Monumen MTQ di Jalan Lingkar Utara aka Jalan Pajajaran. Anjungan untuk melantunkan surat-surat dalam Al Quran oleh peserta lomba MTQ tahun 1991 di Alun-Alun Utara, dipindah ke kompleks yang sekarang menjadi bagian dari kompleks perguruan Al Azhar.
Fungsi monumen
Monumen 1) digunakan untuk memperingati sesuatu, karena sifat monumen yang tentunya monumental, abadi. Untuk menjadi monumen, maka biasanya dilekatkan keterangan yang menyatakan hubungan antara objek tersebut dengan peristiwa yang diperingati. Dalam kategori fungsi ini, monumen menjadi tetenger, penanda peristiwa di masa lampau. Monumen ini biasanya diresmikan dengan upacara inagurasi yang dihadiri banyak orang.
- Baca juga: Sengkalan memet, tetenger sejarah
Monumen dapat berfungsi ganda, lebih dari pengingat peristiwa di masa lampau. Karena bentuknya, sering monumen 2) menjadi karya seni juga, yaitu karya seni publik. Pemerintah dan masyarakat membangun monumen di tempat-tempat yang dapat terlihat atau terjangkau oleh umum. Kadang rancangan monumen juga dihasilkan melalui proses publik, seperti sayembara. Sebagai karya seni, monumen berbeda dari objek yang memang ditujukan untuk karya seni, misalnya patung abstrak yang diletakkan di suatu tempat di kota.
Monumen juga dapat berfungsi sebagai 3) landmark, penanda lahan, tengaran lahan. Di tengah kota, di tepi jalan, atau di persimpangan, monumen dapat tampak menonjol sehingga dapat dilihat, dikenali, dan diingat oleh publik. Dalam posisi itu, monumen sebagai landmark akan menjadi penentu posisi.
Btw, Perencana kota dan penulis dari Amerika Serikat, Kevin Lynch, membahas landmark dalam bukunya yang terkenal “Image of the City”.
Sebagai penanda lahan, kadang monumen juga menjadi sarana klaim atas suatu wilayah. Pelengkung Kemenangan, Triumph d’Arch, didirikan oleh pasukan Romawi saat menduduki suatu kota. Pawai kemenangan kemudian akan dilakukan melintasi pelengkung tersebut.
Mungkin batu padrao, prasasti Portugis yang ditemukan di Jakarta, yang dahulu bernama Jayakarta, merupakan bagian dari penandaan oleh bangsa penjelajah laut itu sebagai wilayah yang dikuasai, setidaknya disinggahi.
***
Monumen kadang juga berarti tinggalan arkeologis berupa struktur dan bangunan dalam kategori UUCB kita. Undang-undang tentang cagar budaya terbitan masa Kolonial dulu disebut Monumenten Ordonansi. Satu lembaga internasional juga mengusung kata monumen dalam namanya, yaitu ICOMOS, International Council on Monuments and Sites.
Dalam hal arkeologis dan warisan budaya ini, sering terdapat pembedaan antara artefak (benda-benda relatif kecil yang dapat dipindah, moveable), monumen (yang lebih besar dan oleh karenanya tidak kemindah), serta situs, yaitu tempat artefak atau monumen tersebut berada. Sesuai dengan hal itu, monumen juga merupakan objek pengingat akan masa lalu, sebagai warisan budaya atau heritage. [z]
- Baca juga: Prasasti Pengingat Gempa Bumi