Halloween
\
Heran juga, halloween kok di Korea. Terkabar seratusan orang, banyak dari mereka yang remaja perempuan usia dua puluhan tahun, meninggal akibat berdesakan pada suatu perayaan halloween di Negeri Gingseng itu.
Even halloween ini sebagai aktivitas budaya rupanya sudah diekspor ke berbagai penjuru dunia.
Sebagai produk budaya yang menjelajah wilayah, pastilah terdapat modifikasi di sana-sini agar dapat berterima di suatu tempat.
Jadi, halloween di Korea itu mestinya bukanlah anak-anak yang mengetuk pintu tetangganya dan bilang “trick or treat” seperti tradisi di Amerika Utara. Setidaknya tradisi dahulu karena perayaan halloween di Amerika kelihatannya juga berkembang, bergeser wujud dan maknanya.
Dari berbagai kabar media daring terlihat bahwa acara perayaan halloween di Korea Selatan itu biasanya diselenggarakan dengan tiga pusat dan Itaewon merupakan salah satunya. Anak-anak muda berkumpul, berjalan, sebagian mengenakan kostum halloween. Toko-toko di sekitarnya membuat dekorasi bertema halloween dan juga menyelenggarakan program khusus, mungkin semacam diskon atau penjualan khusus.
Perayaan ini juga ada di Indonesia. Sepertinya bukan di rumah-rumah, melainkan di pusat-pusat perbelanjaan. Mungkin juga di kafe-kafe yang sekarang sangat banyak bertebaran di berbagai kota. Sisi komersial dari halloween boleh jadi menjadi faktor tersebarnya kebiasaan ini. [z]