Jenis Museum
\
Museum memiliki sejarah cukup panjang, digunakan oleh berbagai kelompok masyarakat, berkembang di berbagai wilayah. Oleh karena itu terdapat beragam jenis museum, dalam arti wujud fisiknya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Museum situs adalah museum yang digunakan untuk mewadahi artefak temuan dari suatu situs. Museum situs dapat berada di suatu situs (atau kawasan), misalnya Museum Majapahit yang digunakan untuk mewadahi objek dari sekitar Trowulan, bekas ibukota Majapahit. Museum situs dapat pula berada di luar situs, tetapi didedikasikan untuk mewadahi objek dari situs tersebut. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya karena area situs tidak memungkinkan untuk didirikan bangunan museum.
- Baca juga: Museum Situs
Museum terbuka adalah lahan luang yang di atasnya dikumpulkan objek-objek dari berbagai tempat sesuai dengan lingkup museum. Kadang, rumah atau bangunan lain menjadi koleksi museum terbuka. Museum terbuka tidak memerlukan bangunan untuk menyimpan objek-objek tersebut, sehingga terbuka terhadap alam. Dalam bahasa Inggris istilah museum ini lebih menjelaskan karakternya, yaitu open-air museum, museum di udara terbuka. Meski demikian kadang museum terbuka juga memiliki bangunan yang digunakan untuk menyimpan objek yang portabel, yang dapat dipindah.
Di Belanda misalnya terdapat Openluchtmuseum di Arnhem, juga Zuiderzeemuseum, keduanya memiliki bangunan-bangunan yang dikumpulkan dari berbagai daerah. Di Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah mungkin bisa dianggap sebagai museum terbuka, dengan bangunan-bangunan tradisional yang merupakan anjungan provinsi itu sebagai koleksi. Taman Prasasti di Jakarta juga merupakan museum terbuka, yang mengumpulkan berbagai nisan dari berbagai makam di Jakarta dalam satu lahan terbuka.
Bandingkan dua jenis museum tersebut di atas (yaitu museum situs dan museum terbuka) dengan situs arkeologis, yaitu lokasi tempat keberadaan benda, bangunan, atau struktur arkeologis. Objek-objek arkeologis ini seperti arca, dolmen, dan candi, mungkin juga berada di udara terbuka.
Museum hidup, atau living museum, di beberapa negara adalah suatu museum yang terkait dengan situs bekas aktivitas di masa lampau, yang dalam presentasinya menghadirkan orang-orang yang berpakaian seperti saat museum itu masih hidup. Misalnya, museum tentang tambang yang menghadirkan orang-orang yang berbuat seolah-olah mereka adalah pekerja tambang di masa lampau.
Museum komunitas adalah museum yang dikelola oleh komunitas, mungkin juga ditujukan bagi komunitas tersebut. Wisatawan boleh jadi merupakan bonus pengunjung.
Ekomuseum adalah museum yang terkait dengan suatu lingkungan dan komunitas yang masih hidup. Museum ini memelihara berbagai hal dari komunitas tersebut termasuk folklor dan situs-situs atas legenda yang mereka miliki.
Living museum, museum komunitas, dan ekomuseum sering beririsan, meski living museum tidak mensyaratkan adanya komunitas yang masih melangsungkan kebiasaan atau kebudayaannya.
Museum virtual adalah museum yang berada di dunia maya, virtual. Museum ini umumnya merupakan tampilan virtual dari museum konvensional, meski terdapat kemungkinan murni virtual (tidak berhubungan dengan museum konvensional) dengan objek yang lahir virtual pula. [z]
- Baca juga: Museum virtual untuk generasi milenial
Untuk jenis museum secara lebih lengkap, baca: Jenis-Jenis Museum