Onomatopae Mainan
\
Akhir-akhir ini muncul lagi mainan lama yang tiba-tiba menjadi sangat populer. Saya memiliki mainan itu di akhir 1970-an, jika tak salah ingat. Anak saya membeli mainan yang sama belasan tahun yang lalu.
Yang menarik adalah mainan itu datang dengan nama baru: Lato-lato.
Kami, beberapa orang dari Generasi X, mencoba mengingat nama mainan itu. Mungkin dahulu saat kami memainkan benda itu tidak memiliki nama resmi sehingga ada yang menyebut thek-thekan. Saya sendiri menyebutnya ethek-ethek.
Nama-nama itu onomatopae, meniru bunyinya. Salah satu unggahan di Tiktok memperlihatkan bahwa di dalam bahasa Arab nama mainan itu juga meniru bunyinya. Seorang kolega menyebutnya dalam bahasa Inggris sebagai knocker, kurang lebih berarti “pengetuk”.
Kita punya beberapa mainan yang meniru bunyi. Terdapat othok-othok, yang diberikan untuk menamai kapal yang dimainkan dengan membakar sumbu itu. Othok-othok juga digunakan untuk menyebut jenis mainan yang diputar dan mainan yang didorong, yang semua berbunyi “othok-othok.”
Ada pula icik-icik yang dalam bahasa lain disebut tamborin. Disebut icik-icik karena mainan tersebut berbunyi “cik-cik” jika diguncang. Disebut juga kecrekan karena dapat dibunyikan”crek-crek.”
Eh, kecrekan juga digunakan untuk menyebut sempoa mainan, karena juga berbunyi “crek” saat digunakan atau diguncang.
Dahulu penjual balon juga menjual balon thoet-thoet, dua balon yang disatukan dengan diberi semacam peluit dua arah di tengah. Jika salah satu balon dipencet akan berbunyi “thoet”.
***
Onomatopae konon adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani yang kurang lebih berarti kata-kata yang meniru bunyi. Onomatopae mungkin dibuat karena paling mudah untuk membentuk kata. Tinggal meniru bunyi, maka orang yang diajak berkomunikasi (terutama dengan bunyi) akan mudah tahu dengan hal yang dimaksud.
Jika merujuk ke ilmu tanda dari Charles Sanders Peirce, mungkin onomatopae termasuk ikon, karena meniru bunyi yang muncul. Bunyi itu sendiri, saat didengar orang, adalah indeks, pertanda adanya ethek-ethek (yang sedang dimainkan).
***
Lalu, lato-lato, atau ada yang menulis latto-latto, mengapa namanya tidak onomatopais? Sebenarnya saya sulit mengingat nama sederhana itu karena tidak ada sangkutan yang dapat saya gunakan untuk membantu mengingat. Mungkin saja di negeri pembuat nama itu mainan ethek-ethek dikenal dengan entah bentuk atau gerakannya yang seperti latto-latto, atau me-latto, atau apapun terkait dengan makna dari kata latto sehingga diberi nama demikian.
Yang jelas benda itu tidak berbunyi “lato-lato” saat dimainkan. [z]