Jejak Prof. Timbul

\

Awal tahun ini muncul buku baru, yang merupakan bunga rampai tulisan dari Prof. Dr. Timbul Haryono, M.Sc., mantan dosen kami di Jurusan Arkeologi FIB UGM. Judul yang disematkan pada buku ini adalah Menguak Jejak-Jejak Budaya Jawa Kuno, dengan memuat enam belas tulisan. Tiga bab digunakan untuk mengelompokkan tulisan-tulisan tersebut, yaitu aspek ideologi, aspek sosiologi, serta aspek teknologi. Dahulu beliau mengajarkan adanya ideofak, sosiofak, dan teknofak, yaitu pembagian atas objek-objek di masa lalu.

Tulisan-tulisan Prof. Timbul dalam bunga rampai ini yang tertua berasal dari tahun 1980, dan termuda dari tahun 2008. Meski bukan tulisan beliau tertua dan termuda (dalam daftar karya dicantumkan tulisan tertua berasal dari tahun 1977 dan termuda dari tahun 2011), kurun waktu tersebut merupakan periode perjalanan yang cukup panjang yang dapat menggambarkan penggembaraan beliau dalam bidang arkeologi (dan filologi) dari masa Jawa Kuno. Arkeologi Klasik Indonesia terlihat dalam beberapa bahasan seperti prasasti dan candi, sementara minat dalam bidang kesenian terlihat dari beberapa tulisan tentang misalnya seni pertunjukan pada masa Jawa Kuno. Minat yang juga menonjol dari beliau adalah arkeometalurgi yang tentu juga tergambar pada beberapa tulisan yang dimuat dalam buku ini. Akan tetapi, minat beliau ternyata juga tidak hanya terbatas pada lingkup Jawa Kuno (abad ke-5 sd 15 M). Salah satu tulisan yang dimuat dalam buku ini membahas masalah kuliner yang terekam dalam Serat Centhini, naskah terkenal dari awal abad ke-19 M.

Buku ini diterbitkan oleh Medang Heritage Society, kumpulan pecinta budaya Jawa Kuno khususnya dari kerajaan Medang atau yang sering disebut dengan Mataram Kuno, yang berbasis di Yogyakarta. Sebagai editor yang menangani terbitan ini adalah Novo Indarto, yang merupakan salah satu aktivis dalam perkumpulan tersebut. [z]