Sarung
\
Mungkin bulan Ramadan tahun 2023 ini akan dicatat sebagai kemunculan perang sarung. Bukan peristiwa penting dalam sejarah sebenarnya. Beberapa minggu terakhir ini polisi menangkap atau membubarkan kelompok remaja yang akan berperang sarung di berbagai kota di Indonesia.
Perang sarung, bukan saling melempar sarung, akan tetapi mengikat batu dengan sarung sehingga dapat digunakan sebagai senjata.
Istilah sarung dalam bahasa Indonesia tidak hanya untuk menyebut jenis busana berbentuk tabung itu. Terdapat juga sarung tangan, sarung bantal (ini berbentuk tabung juga, tetapi bukan busana), dan sarung keris.
menyarungkan /me·nya·rung·kan/ v 1 memasukkan keris dsb ke dl sarung: – pedang (KBBI)
Sarung cukup khas Indonesia, meski juga digunakan di beberapa negara lain seperti Myanmar dan negara-negara mayoritas muslim di Asia Tenggara dan Asia Selatan seperti Malaysia, Brunei, Bangladesh. Di Indonesia sendiri, sarung sering menjadi identitas kaum santri dan mereka yang belajar di pesantren.
Dengan intensitas pemakaian yang tinggi (dan mungkin sejarah yang cukup lama), maka terdapat berbagai jenis sarung di Indonesia. Di Jawa muncul sarung batik selain sarung tenun yang biasanya bermotif kotak-kotak. Di Sulawesi terdapat sarung sutra yang tipis sehingga dapat dilipat dengan sangat ringkas. Selain kotak-kotak, motif zig-zag khas tenun ikat juga digunakan untuk memperindah sarung. Sekarang terdapat beragam motif dengan (meniru?) ragam tenun ikat yang susunan benangnya cukup khas.
Di beberapa tempat sarung juga dikenakan oleh wanita sebagai bagian dari busana tradisional.
Sarung sering menjadi busana informal. Jika di rumah, banyak laki-laki yang mengenakan sarung (dan kaos, seperti kebiasaan Profesor Fuad Hassan, seorang menteri Pendidikan dan Kebudayaan di masa Orde Baru. Tentang hal ini, seingat saya ditulis di Majalah Matra tahun 1980-an).
Sarung juga menjadi bagian dari busana formal beberapa kaum. Terdapat kebiasaan untuk mengenakan sarung pada acara-acara resmi tradisional, baik dipadankan dengan batik atau bahkan jas.
Sarung juga beremansipasi. Atau sebenarnya pemiliknya yang beremansipasi. Busana ini tidak saja dikenakan di rumah atau terkait dengan acara tradisional. Di beberapa tempat sarung menjadi formal dan dapat dikenakan untuk pergi ke mall.
Apalagi sekarang terdapat sarung dengan harga yang sangat mahal menurut ukuran saya. Di marketplace saya menemukan harga sarung hingga tujuh puluh jutaan rupiah selembar …. [z]