Bahasa Paket
\
Maksud saya begini: pengiriman barang (saat ini) ternyata penuh dengan istilah-istilah asing. Saya baru menengok status pengiriman barang yang saya beli, ternyata banyak istilah di daftar status itu yang menggunakan kata asing.
Boleh jadi karena kegiatan ekonomi ini cukup baru, setidaknya pada model yang sekarang banyak berkembang, maka banyak istilah-istilah asing.
Saat kita membeli barang secara daring, setelah pembayaran, maka ada status “Pickup sudah di-request oleh shipper, dan … akan pickup parcel pada …”. Setelah dibawa oleh petugas, maka paket akan tiba di suatu tempat untuk dibawa ke “hub“. Beberapa “hub” akan tersinggahi, dalam “proses transit”. Setelah itu, paket akan menuju ke “staging“. Setelah tiba di suatu tempat, maka dilakukan “proses delivery“.
Beberapa istilah tersebut saya pahami, karena tidak terlalu teknis. Pick up, shipper, parcel, hub, transit, delivery. Untuk istilah staging, saya harus tanya ke Internet.
***
Jika mengulik lagi sejak proses pembelian hingga pengiriman, maka kita akan menemukan lebih banyak lagi istilah asing.
COD, misalnya, Cash on Delivery. Saat menetapkan barang pembelian juga ada yang menggunakan istilah “Check Out”. Belum lagi jika kita lihat bungkus paketnya. Ada yang melilitkan pita perekat bertuliskan “Fragile Handle with Care”.
***
Bisnis pengiriman barang sangat berkembang akhir-akhir ini. Mobil-mobil boks (sulit diterjemahkan dengan “mobil kotak” atau “mobil peti”) dengan label perusahaan pengiriman berlalu-lalang di jalan raya.
Istilah-istilah tersebut bagi mereka yang bergerak di bidang itu, dan tentu sudah mengalami pelatihan atau magang, bukan masalah besar. Mereka bisa mengerti arti dari istilah atau kata-kata tersebut. Bagi konsumen mungkin agak sedikit berkerut jidat atau seperti saya yang harus mencari istilah tertentu di Internet karena penasaran saja. Sebenarnya tidak dicari juga tidak mengapa, barang akan tetap sampai di-delivery, eh dikirim.
Sebagian dari kata-kata tersebut sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Beberapa mungkin harus dicipta.
Saya coba untuk sabar menunggu paket yang saya pesan, juga menunggu kata dalam bahasa Indonesia digunakan dalam ranah publik itu. [z]