Batik dan Lokalitas
\
Batik merupakan hasil budaya yang saat ini populer. Setelah Batik Indonesia menjadi salah satu warisan dunia versi Unesco, batik Indonesia mengalami periode perkembangan baru. Berbagai wilayah membuat batik dengan motif khas setempat.
Batik khas setempat tidak hal yang baru saja terjadi. Karena lebih natural perkembangannya, batik-batik “tradisional” yang telah lama dapat diidentifikasi dengan cukup mudah lokalitasnya. Kita bisa membedakan batik Yogyakarta dan Surakarta. Lasem, Juwana, Madura…
Selembar batik Lasem, yang disebut “tiga negeri” dipamerkan di JCM Yogyakarta, 27 September hingga 1 Oktober 2023, di bawah judul “Patembaya”. Batik tersebut koleksi Museum Batik Yogyakarta. Sangat khas, mudah dikenali sebagai batik Lasem bagi para pemerhati batik. Pengaruh “luar” cukup banyak karena merupakan karya yang dibuat di pesisir.
Salah satu wilayah yang memiliki ciri khas adalah Bantul, DIY. Terdapat istilah “Batik Bantulan” untuk menyebut batik di wilayah ini. Batik dari Bantul ini menggunakan dasar batik klasik “kratonan” ala Kraton Yogyakarta, tapi dikerjakan oleh masyarakat yang jauh dari kraton. Oleh karena itu, memang terdapat perbedaan antara batik Bantul dengan batik ala Kraton.
Baca juga: