Mimi lan Mintuna
\
Satu ungkapan yang sering digunakan dalam dunia “adibahasa” Jawa adalah “kaya mimi lan mintuna“. Ungkapan ini digunakan untuk men-candra pasangan suami-istri yang rukun, sering dinasihatkan dalam perhelatan pengantin, atau pawiwahan.
Dari ungkapan itu seakan terdapat dua hal, entitas, pihak, yang berhubungan, yaitu mimi dan mintuna. Apa wujud dari mereka jika ada?
Pada pameran “Patembaya” yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY, 26 September-1 Oktober 2023, terlihat adanya binatang mimi, yang merupakan koleksi dari Museum Biologi UGM.
Ya, binatangnya hanya mimi. Hewan dari filum artropoda, hewan (dengan kaki) beruas-ruas ini disebut mimi, baik jantan maupun betina.
Kemudian, di mana si mintuna? Apa ia adalah pihak ketiga?
Menurut salah satu dosen saya dulu, mungkin Pak Slamet Pinardi (Allahu yarham) yang mengajar tentang pengaruh India, frasa “mimi lan mintuna” ini berasal dari mimi maithuna, hewan mimi yang berhubungan badan. Maithuna adalah salah satu dari Pancamakara, lima hal yang tabu yang justru dilakukan oleh suatu kelompok tertentu.
Istilah “maithuna” merupakan penggambaran dari dua binatang mimi yang selalu bergandengan sepanjang hidup perkawinan mereka. Binatang mimi jantan memegang bagian belakang tubuh betina sehingga seakan melekat.
Baca juga