Perkembangan teknologi pemetaan
\
Di masa sekarang kita mudah sekali menatap muka bumi tempat kita berpijak. Tinggal buka google map, kita bisa melihat atap rumah kita sebagai foto dari angkasa.
Di masa lalu, peta dibuat dengan berjalan di muka bumi, mengukur dan menggambar fenomena yang ada. Setelah dipindah skalatis di atas kertas, kita seakan melihat rupa bumi kita dari atas. Zoom out.
Saat pemetaan dibantu dengan alat-alat yang dapat diterbangkan dan fotografi berkembang, munculkah foto udara. Umumnya dengan pesawat terbang, muka bumi dipotret berulang sambil bergerak. Jadilah foto serial yang sebagian (besar) akan bertumpuk. Muncul pula teknologi untuk menumpukkan foto-foto itu dalam otak kita, sehingga terlihat tiga dimensi. Terdapat kedalaman atau ketinggian dalam gambar dua dimensi yang kita lihat.
Alat untuk menyatukan gambar semacam itu disebut stereoskop. Khusus untuk peta, digunakan stereoskop cermin, seperti yang dipamerkan dalam “Patembaya”, 27 September s.d. 1 Oktober 2023. Koleksi tersebut milik Museum Gumuk Pasir, yang berlokasi dekat Parangtritis, Bantul.
Baca juga: