Jendela yang berlari
\
Memandangi keluar dari balik jendela kereta Sancaka yang melaju ke arah Surabaya, segenap dunia di luar sana seakan berlari. Tidak ada satu pun yang dapat secara rinci saya amati. Pun masjid yang sedang terkenal di kota Solo, yang malam itu terlihat sebagai warna biru yang segera larut dalam kelam.
Beberapa objek di luar sana menarik perhatian dan membuat kepala menoleh mengikuti geraknya yang semakin lama semakin mengecil, lalu hilang. Sebagian objek lain berlari dengan cepat di seberang jendela tanpa sempat tertangkap oleh mata.
Rasanya fenomena jendela kereta ini seperti kita melihat informasi di, lagi-lagi, jendela gawai kita, layar laptop, layar telepon genggam, layar tablet. Informasi itu sangat banyak seperti fenomena di luar jendela kereta itu. Akan tetapi, informasi yang banyak itu melalu begitu saja, lewat entah ke sisi mana dari dunia digital itu.
Sebagian memang kita lalukan, kita sapu ke sudut. Sebagian memang bersifat bergerak, lewat di depan kita sebagai linimasa untuk kemudian pergi.
Darroesalam, 24 November 2023 dini hari.