Identitas Arsitektur
\
Mungkin banyak arsitektur yang menjadi identitas, seperti rumah adat atau penanda lahan, landmark, yang memang memiliki ciri khas yang menjadi tanda suatu kelompok atau tempatan. Rumah gadang, pasti mewakili Sumatra Barat, misalnya, atau Menara Petronas yang pasti menandakan kota Kuala Lumpur.
Namun fungsi juga mestinya tercermin dalam arsitektur bangunan sehingga terlihat identitas fungsionalnya. Rumah, toko, bangunan sekolah misalnya, dapat dikenali fungsinya dari arsitekturnya sehingga akan mudah untuk dicari atau diidentifikasi.
***
Bangunan masjid mestinya dapat dengan mudah dikenali sehingga orang yang mencari, misalnya hendak melaksanakan shalat, akan gampang menemukannya.
Namun apa ciri dari bangunan masjid? Masyarakat sekarang mungkin mengenali dari adanya kubah bawang, yang mungkin berasal dari India atau pengaruh Eropa. Di masa lalu, bentuk atap tajug menjadi ciri khas sehingga di banyak tempat di Nusantara, bangunan masjid sangat khas dan akhirnya mudah dikenali.
Akan tetapi, masalah komunikasi simbolik semacam ini keberhasilannya akan tergantung pada banyak hal. Penerima pesan yang tidak paham juga dapat menjadikan ia tidak mengenali suatu bangunan sebagai masjid.
Saya pernah ditanya oleh seorang anak SMA yang kelihatannya mengikuti piknik ke Yogyakarta. Ia kelihatannya hendak shalat dan bertanya kepada saya di mana mushola berada. Ia bertanya tepat di halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, yang ornamentasinya memang mirip bangunan kraton itu. Rupanya ia punya rumus berbeda tentang bentuk arsitektur dan ornamen masjid.
Siang tadi saya mampir ke Rest Area Banjaratma, Brebes. Mencari masjid untuk shalat, saya mengenali bangunan masjid dari … adanya speaker “TOA” yang dipasang pada tiang besi. Setelah saya perhatikan dan mendekat, rupanya ada beberapa tulisan yang menyatakan bahwa bangunan bata ekspos itu adalah masjid dilengkapi dengan gambar ikon berbentuk masjid berkubah. Saya juga melihat beberapa orang berpakaian muslim pergi ke arah tertentu yang sepertinya adalah pintu.
***
Jadi, penanda fungsi bangunan dapat beragam: bentuk bangunan termasuk gaya arsitektur, ornamentasi, benda-benda penyerta, aktivitas, serta tulisan atau ikon menurut kategori Peirce. Tidak semua penanda tersebut merupakan bagian dari arsitektur, atau non-arsitektural. [z]
Serang, Banten, 26 Mei 2024.