Dari Pinjol hingga Judol
\
Online atawa daring sangat populer dalam kehidupan sekarang.
Dua akronim yang hari-hari ini mengemuka adalah pinjol dan judol. Keduanya berkonotasi negatif karena cukup banyak mendatangkan kisah sengsara.
***
Pada kedua hal tersebut dibuat akronim dengan kata online sebagai bagian. Kuliah online yang marak sejak Pandemi Covid-19, tidak lantas populer dengan singkatan kulol. Beberapa teman menyingkat dengan guyon: Kelon, Kelas Online. Akan tetapi tentu akronim itu tidak dipopulerkan karena konotasinya yang saru, cabul.
Kelas-kelas online bahkan sering disebut sebagai “daring” atau dalam jaringan, satu istilah yang memang dikenalkan untuk menggantikan istilah online. Namun, sering harus berpikir, daring itu online atau offline.
Istilah lain yang menggunakan kata online namun dijadikan akronim adalah olshop, alias online shop, atau toko daring. Namun kedua kata penyusunnya adalah bahasa Inggris.
***
Nah, penyebutan judol dan pinjol yang melesapkan kata online pada akronim menjadi menarik. Apakah memang kedua hal tersebut sudah sedemikian dekat dan merasuk dengan budaya kita, keseharian kita, sehingga tidak perlu disebut secara jelas. Atau, sengaja dipilih karena sifat melesapkan itu tadi, sehingga kata online tersembunyi.
Kata online, fenomena online, cukup baru mengikuti perkembangan internet. Kendala tentu ada, dan kata online mungkin menjadi penghalang, barrier, bagi banyak orang. Maka, dipilih akronim yang menghilangkannya.
Tetapi mungkin juga yang dihilangkan bukan kata online-nya, melainkan judi dan pinjaman. Seakan dua hal tersebut bukan judi, melainkan judol, dan bukan utang, melainkan pinjol.
Fenomena pelesapan ini juga muncul dalam nama-nama pinjaman online, yang terpampang pada baliho-baliho di pinggir jalan. Tidak ada kata “pinjaman” sama sekali, dan nama usaha pinjaman itu pun menggunakan kata-kata yang terkesan berguna bagi kita, konsumen.
***
Kembali ke pinjol dan judol. Persinggungan di antara keduanya ternyata terjadi, dan tentu mendatangkan kesengsaraan yang berlipat. Ada warga yang meminjam uang ke pinjol dan digunakan untuk judol.
Susah kuadrat. [z]