Eling lan Waspada

\
Ingat dan awas
Dua kata ini penting dalam budaya Jawa. Beberapa kitab moral Jawa seperti Kalatidha dan Wedhatama berkutat pada masalah-masalah ini.
“Eling“ berarti ingat atau sadar. Istilah ini mengacu pada kesadaran diri terhadap siapa diri kita, asal-usul, serta hubungan dengan Tuhan dan sesama. Dalam rumusan lain hal ini sering disebut dengan “sangkan paraning dumadi“, asal dan tujuan kejadian kita.
“Waspada“ berarti awas atau berhati-hati. Dalam bahasa Indonesia juga terdapat istilah waspada. Istilah ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap segala hal yang mungkin membahayakan atau menjerumuskan, baik dari luar maupun dari dalam diri sendiri seperti nafsu dan emosi.
***
Sungguh tepat saya menemukan frasa dengan dua kata itu tertempel sebagai stiker pada bagian belakang mobil boks. Seakan sopir mobil memberi tahu agar kita, orang di belakangnya, harus ingat dan waspada. Hidup ini seperti berada di jalanan, harus ingat dan waspada. Ingat tujuan kita dan waspada akan gangguan, halangan di jalan agar kita berhati-hati.
Stiker ini bergambar Semar, tokoh imajiner panutan dalam budaya Jawa. Tokoh ini sering ditampilkan dengan beberapa kutipan penting, seperti “Ojo Dumeh“. [z]
Lihat juga: Aja Dumeh