Menuju Kampus Bulaksumur

\
Banyak jalan menuju Roma, kata Pak Caesar. Sepertinya seperti itu juga jika ingin menuju kampus UGM di kawasan Bulaksumur (Sekip, Terban, dan Sekitarnya). Terletak di utara kota raya Yogyakarta, tempat ini dapat diakses dari berbagai tempat melalui berbagai jalan, baik dari utara, timur, selatan, serta barat. Jembatan Sardjito dibangun menghubungkan kawasan Jetis dan Terban menambah akses ke UGM. Namun, beberapa tahun yang lalu Jalan Terban baru dibuat searah dari utara (perempatan mipa/mirota) ke selatan, sehingga berkurang satu ruas jalan untuk mendatangi kawasan kampus ini.
Jalan baru dibuat tahun 2000-an menyisir Selokan Mataram, menghubungkan antara Jalan Magelang dan Jalan Gejayan. Jalan ini memberikan pilihan bagi warga kampus jika ingin menuju ke Jalan Magelang dan sebaliknya, juga Jalan Monjali, menghindari Jalan Kaliurang yang cenderung semakin padat. Ke arah timur, jalan ini juga memperlancar arus ke arah Gejayan dan Condongcatur.
Jalan ini membuat selokan Mataram yang dahulu hanya memiliki jalan inspeksi di satu sisi, sekarang menjadi dua sisi dan cukup luas untuk lalu lalang kendaraan beroda empat. Jembatan baru dibuat di selatan Gemawang, sehingga pelintas dapat lurus ke barat-timur, tidak perlu belok ke utara dari utara FT UGM. Jembatan ini bernama Wreksodiningrat, nama seorang dosen Teknik Sipil UGM di masa silam, kerabat Pakualaman.