Museum Pemda
Belakangan ini, seiring dengan perkembangan berkait dengan otonomi daerah, banyak pemerintah daerah membuka museum baru. Dalam akhir bulan November 2013 terberitakan bahwa Kabupaten Natuna menyelenggarakan kajian untuk itu, juga di bulan Desember ini Kabupaten Magelang menyelenggarakan hal yang sama.
Tulisan ini merupakan renungan kecil tentang museum Pemda.
Potensi Daerah
Dilihat dari beberapa museum yang dimiliki oleh Pemda, misalnya adalah yang bertitel museum negeri provinsi, museum-museum tersebut umumnya bukanlah museum tematik. Museum pemda ditujukan untuk memamerkan sejarah dan semua potensi yang dimiliki oleh daerah.
Oleh karena itu, umumnya museum semacam ini mengawali dengan sejarah pemerintah daerah tersebut. Foto-foto para bupati, misalnya, hampir dipastikan terdapat pada ruang-ruang awal pameran museum. Selanjutnya, diikuti dengan berbagai potensi daerah, terutama di bidang kebudayaan (misalnya kesenian rakyat, kehidupan sehari-hari, kostum), dan kekayaan alam.
‘Gaya’ khas pameran museum yang sering disebut dengan ‘museum negeri’ ini mereplika museum nasional, yang juga merupakan jendela bagi suatu bangsa dan digunakan untuk menceritakan segala hal tentang bangsa tersebut, mulai dari sejarah hingga kekayaan alam dan budaya.
Tematik
Museum daerah, jika menggunakan batasan ‘museum yang dimiliki dan atau dikelola pemerintah daerah’, dapat berupa museum tematik atau dalam perbincangan permuseuman Indonesia disebut dengan museum khusus. Di suatu tempat yang menonjol satu potensi, maka pemda dapat membuat museum untuk hal tersebut, tidak mesti ‘standar’ dengan memulai cerita dari sejarah pemerintahan atau bahkan sejarah terbentuknya dunia.
Museum-museum demikian akan terfokus meskipun perlu usaha yang lebih berat dari para pengelola untuk membuat cerita atau koleksi yang mendalam atas satu topik. Namun, pengunjung akan lebih mendapat jaminan atas apa yang akan diperoleh jika mengunjungi museum tematik tersebut.
Museum tematik demikian juga akan membuat satu museum berbeda dari yang lain, unik, sehingga dari segi pemasaran akan lebih mudah dilakukan. Pengunjung juga mendapat sajian keragaman informasi dengan lebih mendalam, dan tidak mendapatkan cerita yang diulang-ulang di setiap museum yang ia kunjungi. [z]