Hari
\
Kolom bahasa di harian Kompas beberapa waktu yang lalu mengkonfirmasi mengapa saya sering ragu dalam menggunakan kata ‘hari’. Apakah yang disebut sehari adalah 24 jam, atau 12 jam. Jika 24 jam, mengapa ada istilah ‘sehari semalam’?
Jika 12 jam, berarti malam ‘hari’ tidak bernama? Jadi, apakah ‘hari Kamis’ hanya di siang ‘hari’, misalnya. Matahari hanya beredar di siang, atau siang hari. Malam tidak punya mata.
Setengah hari adalah sekitar enam jam. Pekerja bangunan akan pulang ke rumahnya saat lohor jika ia bekerja setengah hari.
Perkara nama, untuk malam hari agak dispute. Jam enam sore ke atas disebut kamis malam, malam jumat, atau seperti tetangga-tetangga saya yang menyebutnya langsung sebagai kamis. Sering disebut bahwa ‘pertemuan jumat mendatang diselenggarakan di rumah pak anu’ berarti kamis malam kami akan bertamu ke rumah pak anu.
Mungkin para tetangga ini terpengaruh dengan penyebutan hari lima atau pasaran. Pon-wage-kliwon-legi-paing memang berganti sore hari, bukan jam 12 malam. [z]