Bapak-Simbok
\
Setiap dari kita mesti memiliki panggilan bagi kedua orang tua. Namun, ternyata terdapat berbagai ragam panggilan terhadap mereka. Dalam lingkungan saya saja, sukubangsa Jawa dan di Indonesia, terdapat berbagai varian untuk orang tua laki-laki, antara lain: bapak, ayah, papa atau papak, abi. Untuk orang tua perempuan, terdapat antara lain ibu, mama atau mamah, emak, mamak atau simak, mbok atau simbok, dan biyung.
Simbok dan biyung tentu dari suku bangsa Jawa. Sementara itu, di Jawa Barat kelihatannya lebih popular ‘mamah’. Di Indonesia bagian timur banyak digunakan istilah ‘mama’, untuk menyebut orang tua perempuan bahkan juga untuk perempuan dewasa pada umumnya.
*
Menarik untuk melihat varian pasangannya. Secara tradsisional saya mengenal bapak-ibu. Tetangga-tetangga saya juga punya bapak-simbok, bapak-emak. Lebih muda Ke sini, terdapat papa-mama di antara mereka, bahkan sekarang juga terdapat banyak ayah-bunda. Papi dan mami juga muncul, kelihatannya lebih pada keluarga ‘lama’ atau senior. Varian unik yang personal muncul misalnya dahulu pada pasangan entertainer Anang dan Krisdayanti, yaitu “pipi” dan “mimi”.
Abi biasanya berpasangan dengan umi, yang juga biasa digunakan pada sebagian teman saya. Pasangan tersebut jarang bervarian lain. Sementara itu, terdapat bahasa slank untuk abi dan umi, yaitu ‘ebes’ dan ‘emes’. Saya mendapatkannya dari teman berasal dari Jawa Timur. Namun, pasangan sebutan itu tidak tetap. Kita kenal pasangan ibu dan ayah pada lagu “oh ibu dan ayah”, namun ayah juga berpasangan dengan bunda pada majalah “ayah bunda”.
**
Seorang teman memanggil ayahnya dengan ‘dedi’ sementara untuk orang tua perempuan tetap ibu. Meski demikian, sejauh ini rasanya tidak ada pasangan papa dan simbok yang pernah saya jumpai. [z]