Cendera Mata Museum
\
Seberapa penting cendera mata bagi museum?
Museum adalah juga objek wisata, atau sering disebut ODTW, Objek dan Daya Tarik Wisata. Orang-orang akan mengunjungi museum, dari berbagai tempat, tanpa tujuan bekerja. Para pengunjung museum itu juga berkategori sebagai wisatawan. Pengunjung dari museum yang tidak berkategori wisatawan adalah yang datang untuk bekerja.
Sebagai ODTW, konsekuensinya adalah berlakunya rumus wisata: harus ada tiga hal yang diperlukan wisatawan yang disediakan oleh museum, yaitu What to Buy, What to Do, dan What to See. What to buy tentu bukan hanya membeli tiket, karena tiket mungkin bagian dari what to do dan what to see. Tanpa membeli tiket, wisatawan tidak dapat melakukan sesuatu atau melihat sesuatu.
Bahkan, kadang harus beli tiket juga untuk dapat membeli sesuatu.
Suvenir atau cendera mata merupakan satu hal yang dapat diperoleh oleh wisatawan dari museum. Umumnya cendera mata diperoleh dengan cara membeli, meski terdapat juga cendera mata yang diberikan cuma-cuma–dalam arti sudah dibundel dengan harga tiket. Bagi pengunjung museum, cendera mata memang tidak harus merupakan sesuatu yang dibeli di toko (cendera mata) museum. Tiket dan liflet yang diperoleh dapat pula menjadi cendera mata.
- Baca juga: Karcis museum
Umumnya, cendera mata merupakan objek yang cemangking, dapat dibawa dengan mudah. Objek tersebut juga menggambarkan atau berkait dengan tempat kunjungan. Objek-objek umum dapat menjadi khas dengan menempelkan nama dari objek, tidak mesti didesain khusus secara tiga dimensi. Cangkir, misalnya, dapat diberi tulisan nama museum tertentu dan kemudian menjadi cendera mata dari museum tersebut. Tentu, unsur-unsur grafis lain yang khas akan menambah kekuatan benda tersebut sebagai cendera mata.
- Baca juga: Suvenir atawa cendera mata
Sebuah cendera mata akan melengkapi pengalaman yang didapat wisatawan dari ODTW, dalam rumus what to buy tadi. Di luar itu, cendera mata kan menjadi sarana untuk memperpanjang pengalaman tersebut, dengan dapat mengenangnya di rumah atau tempat lain, juga dengan menceritakan kepada orang lain atau bahkan dengan memberikannya. Tentu banyak dampak dari hal tersebut.
- Baca juga: Penggila museum
Promosi merupakan salah satu dampak yang muncul dari cendera mata. Benda khas, tulisan nama museum, gambar-gambar koleksi museum serta aspek grafis lain, menjadi duta dari museum. Mereka yang melihat objek tersebut kemudian akan mengetahui nama museum dan spesifikasinya. Cendera mata juga dapat dirancang dengan memuat alamat museum, website, bahkan kode QR yang dapat ditindaklanjuti oleh mereka yang tertarik dengan cendera mata tersebut.
Cendera mata juga menjadi bagian yang menyumbangkan pendapatan kepada museum. Lembaga ini dinyatakan sebagai non-profit dalam berbagai definisi, namun tidak menghambat upaya untuk mendapatkan penghasilan karena harus beroperasi dengan biaya yang tidak sedikit. Suvenir atau cendera mata dapat menjadi aspek yang menopang operasi museum dari sisi biaya. [z]