Angkutan Rakyat
\
Saat angkutan publik banyak dikelola rakyat, tersedia beraneka jenis kendaraan umum. Setiap wilayah memiliki kekhasan karena kustomisasi akan sangat mudah dilakukan. Saat saya kecil, di lingkungan saya umum naik kol, colt, berjenis pikep atau stesen. Setelah besar saya baru sadar bahwa pikep adalah mobil pick up, semacam mobil barang dengan bak terbuka, tetapi bagian belakang dibuat rumah-rumahan agar penumpang dapat terlindungi dari panas dan hujan. Dua kursi panjang dipasang di kiri dan kanan sehingga penumpang akan berhadapan.
Angkutan jenis ini kemudian juga digunakan di Yogyakarta dengan julukan Kol Kampus. Warna kendaraan seingat saya datar saja, abu-abu polos. Tetangga saya mencantumkan nama anaknya di badan kendaraan.
Pantura Jawa sepertinya memiliki selera yang berbeda, juga beberapa kawasan di Sumatra. Penampilan mobil meriah dengan berbagai tempelan stiker atau cat. Di Nusa Tenggara angkutan umum juga berpenampilan meriah. Tidak hanya dari sisi fisik dengan warna menyala dan stiker-stiker, angkot di kota Kupang selalu memasang musik yang kencang dari sistem suara tambahan. Hal itu ditambah dengan pengemudi yang selalu menekan tutter jika mendekati tempat-tempat potensial penumpang. Tututuutututuutu…..
Jeepney merupakan sarana angkutan yang pernah populer di Manila, Filipina. Entah sekarang. Museum Ranggawarsita Semarang memiliki angkutan jenis ini yang konon disumbang oleh Imelda Marcos yang saat itu menjadi istri presiden Filipina. Kendaraan ini berkategori meriah dengan berbagai riasan yang dipasang di badan kendaraan. Mobil ini cukup panjang, bagian depan mirip dengan Jeep, atau mungkin Landcruiser milik FIB UGM, dan bagian belakang mirip dengan kol pikep yang dulu sering saya tumpangi untuk pergi ke sekolah.
Beruntung saya pernah mencoba kendaraan ini. Bukan di Filipina melainkan di Yogyakarta saat menemani rombongan dari museum di Semarang tersebut beberapa belas tahun yang lalu. Stir di kiri cukup merepotkan pengemudi sehingga konon sempat bersenggolan dengan becak dan andong …
Sayang saya tidak sempat berfoto dengan mobil unik tersebut. Untung seorang kolega saat baru datang dari Filipina memberi oleh-oleh, cendera mata, bergambar jeepney. [z]