Kendaraan
\
Terdapat berbagai jenis kendaraan. Kita dapat membaginya dengan berbagai kriteria.
Mungkin kita membagi seperti ini: kendaraan berwujud binatang atau dengan binatang, kendaraan dengan tenaga manusia, serta kendaraan bermotor. Saat bahan bakar minyak bermasalah keberadaannya beberapa waktu yang lalu, kita tahu ada dua kriteria kendaraan bermotor: boleh minum bbm bersubsidi dan tidak boleh mengkonsumsi bbm tersebut.
Jika saya sedang mengemudi di jalan raya, saya membagi kendaraan di sekitar saya dengan: sepeda motor, mobil kota-kota, mobil kota-kota agak besar, mobil luar kota, mobil barang, bis, truk, kontainer.
Waktu berpengaruh pada banyaknya kategori. Sepeda kayuh akan terperhitungkan pada akhir pekan. Banyak pesepeda yang berombongan di jalan raya berolahraga dan berekreasi di waktu luang mereka. Pagi hari, saya akan berkejaran dengan para pemotor yang berangkat sekolah atau berangkat kerja, juga mas-mas tukang sayur yang dengan santainya dapat ngebut meski di belakang bawaannya cukup banyak dan memakan ruang.
Pada tempat tertentu, terutama di tengah kota, maka ada tambahan kategori: becak dan andong. Jika melewati kawasan Malioboro dan seputar kraton, maka kedua kendaraan ini akan banyak ditemui di jalan, baik sedang parkir maupun berjalan.
Eh, kadang juga bertemu gerobak sapi jika sedang menelusuri jalan antarkecamatan di wilayah Sleman. Di jalan-jalan luar kota ini juga sering bertemu kendaraan yang sering disebut odong-odong, atau dulu lebih sering disebut dengan kereta kelinci yang beroperasi hanya saat pasar malam. Sekarang odong-odong sering digunakan untuk transportasi antardesa, bahkan menyeberang kecamatan. Dua jenis kendaraan ini agak sulit didahului, disalip.
***
Masing-masing jenis kendaraan tentu ada peruntukannya tersendiri. Maka saya suka agak heran bin gusar jika melaju bersama dengan kendaraan besar yang berjenis sport (SUV) atau off-road. Mestinya kendaraan garang ini melaju di luar kota dengan medan yang sulit.
Akan tetapi, memilih kendaraan bukan hanya karena masalah transportasi, mengangkut dari satu titik ke titik lain. Ada masalah-masalah lain yang bersifat psikologis ataupun sosial. Atau mungkin psikososial.
Kendaraan adalah juga simbol. Ingat tentang kelengkapan pria menurut pitutur Jawa, yang salah satunya adalah turangga, yaitu kuda yang ditafsirkan sebagai kendaraan.
Maka, selain masalah teknis praktis sebagai teknofak, kendaraan juga merupakan objek sosiofak, ada masalah sosial di situ, yang terkait dengan hubungan antarorang, antara orang dengan kelompok, atau antarkelompok. Maka tidak heran jika kendaraan juga adalah sarana pamer. Orang ingin diakui (berada) karena kepemilikan kendaraan, yang barangkali misplaced itu. Kendaraan jelajah di alam bebas digunakan di tengah kota. [z]