Pemerataan
\
Hebat juga, di ‘masa susah’ seperti sekarang masih terdapat beberapa orang Indonesia yang kaya raya. Minggu kemarin diwartakan bahwa Rolls Royce mengeluarkan seratus mobil edisi terbatas dan menjual empat unit di antaranya di Indonesia. Harga masing-masing unit seri Phantom Centenary itu lebih dari empat belas milyar rupiah. Tiga di antaranya sudah laku. Bersamaan dengan itu, diproduksi juga lima mobil edisi terbatas seri Phantom Drophead yang satu di antaranya sudah laku di Indonesia. Sementara itu, merek mobil lain juga menjual beberapa unit, yang masing-masing seharga sembilan milyar rupiah. Ada media yang menghitung bahwa beberapa gelintir orang Indonesia tersebut mengeluarkan sekitar 170 milyar minggu kemarin, untuk membeli beberapa buah mobil super mewah.
Ternyata ada beberapa orang kaya raya, di antara banyak orang yang miskin.
Orang kemudian ingat tentang pemerataan (saya juga ingat Trilogi Pembangunan zaman Orba, yang salah satunya adalah “pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya” ).
Kebetulan, di minggu kemarin juga diberitakan tentang ‘maling budiman’, Robinhood a la Batam. Dia mencuri harta orang kaya, dan dia juga memiliki LSM untuk membantu orang miskin. Kabarnya, harta yang diperoleh dari mencuri digunakan untuk sosial, sebagian. Salah satu stasiun televisi kemudian teringat kasus Johnny Indo beberapa puluh tahun yang lalu, yang kemudian mengundangnya ke studio dan mewawancarai secara langsung. Konon ia dahulu juga merampok orang kaya dan membagi hasilnya ke orang miskin.
*
Banyak cara untuk pemerataan yang legal. Pajak merupakan salah satu cara yang ditempuh negara yang antara lain berdampak kepada pemerataan. Ada gagasan pajak progresif, yang semakin kaya harus membayar semakin banyak dalam prosentase.
Zakat yang diperintahkan dalam Islam juga jelas ditujukan agar kita peduli kepada orang miskin. Ada lagi filantrofi, orang kaya yang suka berderma, membantu riset, petualangan, sekolah, memberi beasiswa. Ada juga mekanisme wakaf, sedekah, atau shodaqoh, yang mulia …
Tentu, pemerataan gaya Robinhood sebaiknya tidak perlu dilakukan.
*
“Jika engkau memasak sayur perbanyaklah kuahnya dan bagikan kepada tetanggamu.” Hadis diriwayatkan oleh Muslim.[z]