10 Tahun Museum UGM
\
Tidak terasa, usia Museum UGM sudah satu dasa warsa. Tiga hari yang lalu, usianya genap sepuluh tahun. Saya kebetulan menyaksikan beberapa episode dari perjalanan museum ini.
Museum UGM telah survive selama satu dasa warsa. Dukungan dari beberapa pihak membuat museum tampak seperti sekarang. Museum dapat dikunjungi secara reguler–terjadwal buka setiap hari, menyelenggarakan berbagai program kegiatan baik internal maupun program publik, dan sempat mendapatkan dua kali nominasi di tingkat nasional, yaitu museum komunikatif dan museum cerdas. Museum juga resmi terdaftar pada pemerintah, mendapatkan Standarisasi B, dan aktif ikut serta dalam berbagai kegiatan museum baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.
***
Hal yang harus diperhatikan oleh pengelola museum di mana saja adalah keberlanjutan dan kemanfaatan. Sebenarnya keduanya dapat dilihat sebagai saling terkait. Jika tidak mendatangkan kemanfaatan, maka keberlanjutan museum akan terancam.
Untuk menjaga keberlanjutan dan kemanfaatan museum, beberapa hal perlu mendapatkan perhatian. Pertama adalah posisi Museum di Universitas. Kelembagaan harus jelas sehingga dapat menjamin keberlangsungannya di masa depan. Terkait dengan kelembagaan, adalah staffing dan pembiayaan.
Museum perlu menengok lagi, siapa yang sebenarnya telah terlayani. Adakah pengunjung sesuai visi-misi telah dapat dicapai. Kemudian, apakah cerita yang hendak disampaikan (atau edukasi), telah dapat disajikan kepada pengunjung museum. Bagaimana peran museum dalam kegiatan universitas, baik tridharma maupun kelembagaan.
Bagaimana pula sebenarnya Museum UGM dalam mengembangkan permuseuman di UGM, Yogyakarta, atau nasional. Apakah jika ada yang ingin membahas topik-topik tentang museum, mendirikan atau mengembangkan museum kemudian ingat untuk merujuk kepada Museum UGM.
***
Mengelola museum universitas merupakan tantangan yang berbeda dari museum pada umumnya. Dua induk (universitas dan permuseuman) terkadang menjadikan pengelolaan lebih rumit, meski menjadi potensi pula untuk mengembangkan museum jenis ini. Pengelola Museum UGM dalam sejarah pendek ini telah mencoba mengatasi berbagai rintangan sehingga dapat menjumpai publik dengan berbagai kemungkinan dan keterbatasan.
Dirgahayu Museum UGM!