Kategori PENGELOLAAN SUMBERDAYA BUDAYA
Website museum adalah sesuatu yang rasanya pasti ada bagi suatu museum di masa sekarang, terlebih di masa pandemi ketika kunjungan fisik sangat berkurang. Tulisan ini berisi topik-topik yang perlu disinggung dalam memperbicangkan website museum.
Museum-museum dan institusi kebudayaan tidak surut kegiatannya kendati sebagian (atau seluruh) staf harus bekerja dari rumah, tidak melayani publik secara tatap muka. Beberapa di antaranya malah menunjukkan eksistensi dengan menggunakan media sosial sebagai perantara.
Museum situs dapat memberi peluang untuk partisipasi tersebut dengan berbagai kemungkinan yang dimiliki oleh museum, bahkan hingga pada tingkat partisipatoris.
Museum di Indonesia mulai memperhatikan kaum difabel. Di dunia, mungkin perhatian tersebut muncul tahun 60-an ketika di Inggris museum-museum diharuskan membuktikan kinerja, yang berarti adalah mendatangkan pengunjung. Kaum difabel kemudian menjadi target pengunjung.