Berbagai perkembangan mengharuskan pelestarian dilakukan dengan berbasis masyarakat, atau memberikan keleluasaan kepada masyarakat. Kalangan pemerintah dan akademisi kemudian mencari cara kreatif untuk bersama-sama dengan masyarakat melakukan kegiatan pelestarian.
Berbagai penelitian atas arsitektur masjid di Indonesia dilakukan sejak zaman Hindia-Belanda hingga kinim, meliputi tema beragam dan cakupan wilayah yang berbeda-beda pula.
Tinggalan arkeologi yang sering ditemukan di Jawa di antaranya adalah lingga dan yoni. Dalam banyak kasus, kedua objek ini ditemukan terpisah meski tidak jarang pula yang ditemukan secara berpasangan.
Kawasan Kabupaten Kulon Progo memiliki cukup banyak peninggalan dari masa lalu yang menggambarkan bahwa kawasan ini telah dihuni dan dieksploitasi sejak lama. Peninggalan-peninggalan tersebut sebagian telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara.
