Musibah kebakaran Museum Nasional menyisakan gundah yang cukup tebal di hati saya. Baru saja terjadi “eforia” repatriasi hampir lima ratus objek penting dari Belanda, di tengah pesimisme akan kondisi museum kita yang dinilai tidak akan mampu menyimpan objek-objek penting.
Masalah siaga bencana di museum-museum Indonesia rasanya belum lama menjadi perhatian. Rasanya baru di tahun 2000-an awal, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan satu seri diklat Manajemen Siaga Bencana untuk Benda Cagar Budaya, Museum, dan Situs.
Sekitar dua jam yang lalu Museum Nasional terbakar. Belum jelas akibat dan dampak dari kebakaran tersebut. Semoga tidak membawa korban jiwa dan kerusakan pada koleksi.
Beberapa topik untuk manajemen risiko bencana di museum.
