Bahasa Sinetron
Mengapa ya, di televisi sekarang ( … atau memang sejak dulu dan saya baru nyadar sekarang? ) bertabur kata-kata “Ya sudah, kalau begitu…” atau tepatnya “Ya udah, kalo gitu…”.
Mengapa ya, di televisi sekarang ( … atau memang sejak dulu dan saya baru nyadar sekarang? ) bertabur kata-kata “Ya sudah, kalau begitu…” atau tepatnya “Ya udah, kalo gitu…”.
Tidak mudah mencari arti kata ini. Kamus Besar Bahasa Indonesia daring tidak juga memuat lema ‘plesir’. Jadi, mungkin ini bukan kata dalam bahasa Indonesia, atau mungkin Pusat Bahasa belum sempat memasukkannya
Rupanya, dahulu hari pasar, yaitu hari pasar buka dengan orang-orang berjual beli, tidak setiap hari melainkan ‘sepekan sekali’, yaitu setiap tujuh hari.
Terdengar kabar bahwa para produsen tempe melakukan aksi mogok. Mereka tidak membuat tempe karena harga bahan baku bahan makanan ini — ternyata sebagian besar adalah kedelai impor dari Amerika Serikat — melonjak mahal tidak ketulungan.