Menggambar untuk Arkeologi

Tanpa perekaman yang baik, penelitian arkeologis, terutama yang dilakukan dengan ekskavasi, tidak ubahnya hanyalah sebuah perusakan situs sekaligus perusakan data. Hasil perekaman data adalah data tingkat kedua (data sekunder), yang barangkali akan menjadi rujukan satu-satunya bagi peneliti berikutnya karena banyak aspek dari data tingkat pertama (primer) telah rusak akibat proses ekskavasi.