Bangunan masjid dapat ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Bangunan ini sekarang kebanyakan menggunakan dinding tembok atau beton, sering berlantai dua, serta menggunakan kubah sebagai penanda. Hal ini cukup berbeda dari gaya bangunan masjid yang telah berkembang lama di Indonesia.
Secara tipikal, masjid-masjid lama Indonesia beratap tumpang, puncak limas bujursangkar (piramidal) dengan jumlah ganjil, dan berdenah bujursangkar. Perbedaan yang ada lebih kepada proporsi dan ornamentasi.
Berikut adalah foto lama beberapa masjid lama Indonesia koleksi Tropenmuseum. [z]
Masjid di Samalanga, Aceh, antara tahun 1880-1910. Foto koleksi Tropenmuseum.
Masjid di Indrapuri, Aceh, tahun 1880. Foto koleksi Tropenmuseum.
Masjid lama di wilayah Kerinci, sekarang Provinsi Jambi. Foto dari tahun 1901-1912 koleksi Tropenmuseum.
Masjid di Jambi, antara tahun 1900-1939. Foto koleksi Tropenmuseum.
Masjid lama di wilayah Bukittinggi, sekarang Provinsi Sumatra Barat. Foto antara tahun tahun 1890-1916, koleksi Tropenmuseum.
Masjid di Kotabaru, Bukittinggi (Fort de Kock), tahun 1880. Foto koleksi Tropenmuseum.
Masjid di wilayah Minangkabau, tahun 1895. Foto koleksi Tropenmuseum.
Masjid Martapura, Kalimantan Selatan, 1910-1940. Foto koleksi Tropenmuseum.
Masjid lama di wilayah Buru, Maluku Tengah. Foto antara tahun 1890-1940, koleksi Tropenmuseum.
Masjid lama di wilayah Tobelo, Maluku Utara. Foto antara tahun 1900-1940 koleksi Tropenmuseum.
We use cookies to ensure that we could give you the best experience on our website. If you continue to use this site we will assume that you are agree with our decision.
Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami dapat memberikan Anda pengalaman terbaik di situs web kami. Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap bahwa Anda setuju dengan kami.Accept/Setuju