Kampung
\
Manusia menduduki suatu lahan, kemudian ditata untuk memenuhi keperluannya. Mungkin pendudukan tersebut dilakukan secara komunal, atau akhirnya menjadi komunal, sehingga muncullah komunitas, dan menjadi perkampungan. Mereka kemudian membagi peruntukan lahan di kampung, ada yang digunakan untuk tempat tinggal, ada yang untuk bercocok tanam, dan sebagainya.
Masing-masing kampung memiliki kekhasan dengan dicirikan nama yang berbeda. Mungkin nama tersebut berkait dengan adanya fitur alam yang khas, kebiasaan yang khas, dan sebagainya.
Kebudayaan juga berkembang pada level lokal itu, pada kekhasan wilayah itu.
Kampung kemudian menjadi kota. Kini, sebagian ruang kampung itu digunakan untuk keperluan lain yang intensif. Ruang yang kecil tidak cukup untuk memenuhi keperluan baru, dan ditumpuk ke atas. Jadilah gedung-gedung bertingkat. Mereka tidak lagi mewakili fungsi setempat kampung tersebut, melainkan mungkin wakil dari kepentingan regional, nasional, bahkan global. Di kota besar seperti Jakarta ini, fungsi-fungsi baru merayapi seluruh penjuru kota. Mereka gemerlap, tentu dengan aktivitas yang padat berkait dengan fungsinya yang bersifat ekonomis.
Kampung, atau bagian kampung yang tersisa, bertahan di sela-selanya. Kampung-kampung ini menawar zaman, mempertahankan yang mereka bisa sambil beradaptasi dengan lingkungan yang telah menjadi baru, dengan gedung-gedung tinggi itu. Bangunan-bangunan di kampung menjadi dua lantai, tiga lantai. Fungsi baru campur antara hunian dan pekerjaan, yang khas perkotaan. Namun, suasana tetap kampung. Orang berlalu-lalang, kompleks memperlihatkan adanya fungsi lengkap dengan ruang-ruang publik baik resmi maupun informal. Beberapa bagian masih menghijau dengan pepohonan. Lingkungan ini seakan oase di antara belantara beton yang menjulang tinggi itu, baik secara fisik maupun secara kultural.
Seorang pengajar dari India pada satu acara Unesco di Yogyakarta pernah bilang bahwa kebudayaan itu adanya di atas tanah itu, bukan di gedung-gedung tinggi.
Setidaknya, saya masih mendengar azan mengalun dari toa beberapa masjid siang ini. [z]
Kebon Sirih, 2 Mei 2021.