Negeri Sunyi
[]
Saya tidak menemukan banyak suara di Amsterdam, salah satu kota ngetop di negeri Belanda. Semua orang kelihatannya senang berdiam diri, atau sibuk bekerja. Di kereta api-kereta api kabin tingkat (doubel decker), beberapa gerbong bertanda ‘silence‘, ‘stilto‘, dan tanda orang mengacungkan jari di depan mulut. Penumpang kereta akan tidak segan-segan memperingatkan penumpang lain yang bersuara keras dalam gerbong bertanda ‘harap diam’ itu. Kereta pun tidak bersuara keras, seperti yang suka dinyanyikan anak-anak kita. “Jes, jes, ngoooookkkkk!!” ,”Tuuttt, tuuuuttt!!“
Jalan-jalan raya juga sunyi dari suara kendaraan, meskipun kadang ada motor agak besar yang berlari kencang dengan suara yang kencang juga. Yang sering terdengar adalah motor skuter yang boleh berjalan di jalur sepeda. Motor-motor ini bersuara memelas, mengerang…. ngggggggggggnnggggngg cukup berisik tetapi berjalan lambat. Bukannya melebihi kecepatan suara, melainkan suaranya melebihi kecepatan. Tidak ada pula kondektur bis yang berteriak menawarkan jalur mencari penumpang, atau tukang parkir memberi aba pada pengemudi.
Anak-anak juga tidak terdengar berteriak-teriak ketika berombongan pulang dari sekolah menyanyikan lagu yang baru diajarkan. Eh, memang jarang melihat anak-anak pergi berombongan ke sekolah. Di depan apartemen saya ada playgroup atau mungkin tk, tapi juga tidak pernah terdengar anak bernyanyi atau berteriak-bercanda. Mungkin dinding-dindingnya kedap suara. Entah dimana pula jika para siswa berlatih drum band, jika ada.
Burung-burung jarang bernyanyi. Anjingpun, yang banyak terdapat di kota ini, sangat jarang terdengar menggonggong.
Sunyi. [z]